Kamis, 08 September 2016

Crazy Little Thing Called Love

"Sebagai perempuan yang kau datangi hanya saat kau butuh, aku harusnya sudah mengerti bahwa kehilanganmu adalah porsi yang harus dirasakan oleh si jalang yang menyediakan diri untuk kesenanganmu.

Aku pasang badan untuk mencintaimu, memperjuangkanmu, mengagungkanmu, meski tidak dalam prioritasmu. Semua membuatku terluka, namun entah mengapa kamu selalu berhasil membuat aku percaya bahwa kita akan sampai di akhir yang aku inginkan. Akhir bahagia yang kadang aku bayangkan"

Itulah sebait sajak yang aku simpan di folder setelah mengunduhnya dari facebook. Sejenak aku berfikir, sajak yg dibuat oleh Prita ( lupa full namenya ), sangat benar seperti yang aku rasa.
Adakah sebuah kesalahan menyukai seseorang yang mana hanya bertepuk sebelah tangan ? Aku tidak pandai menulis. Aku tidak pandai bertutur dan merangkai sajak. Tapi yang aku rasakan ini sungguh kadang membuat aku tersiksa. Dan tidak dapat aku curahkan dalam kata - kata. Rasa sakit itu hanya aku bisa simpan di lubuk hati yang paling dalam.

Aku sangat menyukainya, hingga aku sering berdoa untuknya. Mendoakan kesehatannya, keluarganya dan pekerjaannya. Kadang, aku juga menyempatkan untuk memberikan kado kecil untuknya. Entah kaos merk favoritnya, buku yang dia inginkan, atau bahkan kue spesial untuk ulang tahunnya. Walaupun,,, hal2 itu hanya menjadi rahasia rapi milik kami berdua.

Namun, lama kelamaan aku merasa lelah. Aku juga pantas untuk diakui dan dihormati sebagaimana layaknya. Aku memang menyukainya namun hal itu bukan menjadi alasan baginya untuk memanfaatkanku.

Aku ingin mengakhirinya. Aku tidak peduli dengan apa yang akan terjadi. Awalnya mungkin akan terasa sulit dan menyakitkan. Tapi aku lebih memilih untuk bahagia.