Rumah Baca

Tidak pernah terlintas kami bisa mendirikan rumah baca. Sekilas kami pikir impossible karena keterbatasan koleksi buku serta ketiadaan tempat. Namun memang niat baik insha Allah selalu ada jalannya. Suatu hari ada seorang teman datang dengan ide taman bacaan berlokasi di PAUD yg dikelola teman satu perjuangan di JCI ( youth organization ). Kemudian kami putuskan untuk mendirikan rumah bacaan di daerah bukuan ( dekat kantor ) dengan modal seadanya. 

Semoga saja rumah baca yg didirikan bisa berumur panjang dan konsisten diisi dengan kegiatan2 yang bisa meningkatkan minat baca anak - anak

Sibuk degan SosMed

Kanan kiri sibuk dengan smartphonenya masing - masing. Hal itu biasa ditemukan di situasi saat meeting, acara temu teman dan keluarga bahkan saat dirumah kesibukan tsb makin menjadi. Maklum,   memiliki jejaring sosial ( sosmed ) yang begitu banyak tentu juga harus mencurahkan waktu yg banyak pula untuk memaintain dan memastikan kita 'hadir' di semua aplikasi jejaring sosial tsb. 

Kadang saya tidak habis pikir dgn orang yg aktif di banyak aplikasi jejaring sosial seperti Instagram, Path, BBM, Whatsapp, Facebook, Twitter, Line dan aplikasi sosmed lainnya. Apakah mereka tidak pusing harus menjawab/membalas semua chat- chat tersebut. Belum lagi yg aktif di banyak grup baik milis komunitas hobi, grup teman SMA, teman SMP, teman SD atau mungkin teman TK ? hehehe. Tentu makin banyak waktu yang terkuras untuk menjawab semua pesan - pesan yang ditinggalkan.

Untuk  orang yang baper & sensitif seperti saya ada baiknya aktif cukup satu atau dua. Saya pribadi pun meluangkan waktu untuk online hanya di Whatsapp dan Facebook. Itu sudah sangat cukup. Dulu saya pernah aktif di beberapa aplikasi berikut  : 

- Instagram ( krn suka banding2kan penampilan, ngiri tiap foto liburan, suka lupa waktu kalau lagi explore photo2 lain, maka diputuska lebih baik off saja )

- Twitter ( kurang suka baca status yang hanya diwakili 140 karakter, mending beralih ke chipstory)

- Path ( males banget liat update sana sini yang ga penting banget :P )

- Line ( Ga Minat jadi di remove )

Saya mah mending baca buku dibandingkan harus aktif di kesemuaaaaa aplikaasi tsb. Waktu banyak tersita hanya untuk mengamati mereka. Mereka makan apa, liburan dimana, lagi apa, dan lain sebagainya. Sometimes its frustrating. Jadi ga heran kalau di facebook, saya unfollow news dari mereka. Statusnya tetap temenan cuma ga harus follow2an berita - berita dari mereka kan ? #Be a Smart SocMed User

"You only live once. Make sure you spend 15 hrs on the internet daily, desperately seeking validation from strangers"

 Banyak motif kenapa orang suka aktif dengan social media walaupun banyak kemudaratan dari hal tersebut :
1. Eksistensi Diri : Unggah foto kegiatan yang diikuti di jejaring sosial, membuktikan bahwa diri selalu up to date dengan segala perubahan disekitarnya.
2. Hiburan : Upload meme2 lucu atau gambar kata - kata motivasi
3. Komunikasi : Bentuk silaturahmi dengan saling komen di status masing - masing
4. Pencarian Informasi : mencari resep, tips2, dsb
5. Bosan atau iseng
6. dsb


you can spend two hours on Facebook looking at the boating lessons of people you don’t even know.
Referensi:
http://www.youthmanual.com/post/sudut-pandang/kenapa-saya-mempertimbangkan-berhenti-menggunakan-media-sosial

Books List - January 2017

Postingan pertama mengawali tahun 2017 berkaitan dengan daftar buku yang mau dibaca di Januari. Kali ini ga usah banyak - banyak ceritanya. Sebab buku pertama target harus selesai baca dalam dua hari. ( kebetulan sekarang lagi baca yg buku Meuthia Rizki ). Di tahun 2017 kebetulan aq buat resolusi yaitu " Baca 2 beli 1 ". Karena dikit2 suka beli buku namun dibaca entah a tau kapan pastinya sehingga tumpukan buku dibelakang makin menggunung.(Impulsive Buyer). 

Targetnya untuk keenam buku tersebut harus habis sebelum 31 Januari 2017. Padahal masih banyak peer menumpuk juga berkaitan dengan pending jobs ( Audit Financial, Laporan Akhir Tahun Koperasi, dll). Tapi target ini ga boleh ditinggalkan. Toh di GoodReads udah pasang target read books sebanyak 50 buku untuk sepanjang 2017. 

Salam Semangat,
7 Januari 2017