Subhanallah, 1 kata buat film ini “ amazing”. Tentu tidak berlebihan jika saya sangat memuji
film ini disaat masih minimnya film2 Indonesia yang berkualitas. Walaupun masih ada
beberapa hal yang kurang dari film ini namun sungguh tidak mengurangi syahdunya jalan cerita.
Dan ternyata film ini diangkat dari salah satu nover laris Tere Liye. Yah, nama itu tidak akrab ditelingaku secara aku bukan penggemar novel. Entah kenapa aku tidak bisa betah berlama2 membaca novel.
Dan ternyata film ini diangkat dari salah satu nover laris Tere Liye. Yah, nama itu tidak akrab ditelingaku secara aku bukan penggemar novel. Entah kenapa aku tidak bisa betah berlama2 membaca novel.
Ada beberapa poin yang sangat
memberikan kesan dari film ini ;
a - Sountrack film
yang banyak diiringi lagu2 bernuansa Aceh sungguh sangat menambah pikat film ini.
b - Lagu Ibu yang
dinyanyikan Rafly Kande sangat menyentuh ( 2 thumbs for the lyric & melody.
Its such a beautiful song”) ketika
mendengar lagu ini sungguh yg kurasakan aku ingin cepat pulang ke rumah dan
memeluk Ibu.
(“Ibu terima kasih atas pengorbanan & pengabdianmu , Maaf aku
masih tidak bisa memberikan yang terbaik untukmu”).
c - Sungguh merupakan
ketabahan yang luar biasa bagi seorang gadis kecil setelah tertempa bencana
Tsunami , dia kehilangan Ibu dan ketiga orang
kakaknya bahkah kakinya harus diamputasi namun dia masih bisa memberikan
senyum keikhlasan atas cobaan yang dihadapinya.
-
Rafly Kande (Ost. Hafalan Shalat Delisha)
...Ibu...
Lembut kukenang, kasihmu ibu..
Di dalam hati, ku kini menanggung rindu
Kau tabur kasih seumur masa…
Bergetar syahdu, oh di dalam hatiku
Sembilan bulanku dalam rahimmu…
Bersusah payah oh ibu jaga diriku
Sakit dan lelah tak kau hiraukan…
demi diriku, oh ibu.. buah hatimu
Tiada ku mampu… membalas jasamu…
Hanyalah doa oh di setiap waktu
oh ibu, tak henti kuharapkan doamu
oh ibu tak henti kuharapkan doamu…
mengalir di setiap nafasku
Mengalir di setiap nafasku.. … ibuu…
ibuu…. Ibuuuu…..
Lembut kukenang, kasihmu ibu
Di dalam hati,ku kini menanggung rindu
Kau tabur kasih seumur masa..
bergetar syahdu, oh di dalam hatiku
Indah bercanda denganmu ibu
di dalam hati ku kini slalu merindu
Sakit dan lelah tak kau hiraukan
Demi diriku, oh ibu buah hatimu
Tiada ku mampu… membalas jasamu…
Hanyalah doa oh di setiap waktu
oh ibu, tak henti kuharapkan doamu
oh ibu tak henti kuharapkan doamu…
mengalir di setiap nafasku
Mengalir di setiap nafasku.. … Ibuu…
Ibuu…. Ibuuuu…..
“Allahummafir lii wali waalidayya
warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”
(@Palaran Office)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar